Jumat, 20 Juli 2012

Hidup Itu Seperti Seseorang Yang Menjaga Rumahnya

Hati dan pikiran adalah ibarat rumah kita. Jadi kita menempati yang disebut dengan rumah hati dan rumah pikiran. Didalam rumah tentu ada barang-barang, perkakas dan segala macam benda yang kita sukai yang kita ijinkan benda-benda tersebut untuk mengisi dan menghiasi rumah kita. Segala macam benda yang ada didalam rumah kita menunjukkan siapa kita, orang macam apa kita. Kita adalah ibarat penghuni rumah yang bertugas menjaga rumah kita. Yang menentukan perbendaharaan barang apa saja yang boleh tinggal di dalam rumah kita. Segala sesuatu yang masuk kedalam hati dan pikiran kita itulah kita. Segala sesuatu yang masuk ke dalam pikiran kita akan muncul keluar menjadi tindakan dan menjadi kenyataan. Kalau pikiran kita berkata tidak mampu maka apa yang kita kerjakan juga tidak mungkin berhasil. Kalau pikiran kita berkata mampu dan hati kita percaya maka cepat atau lambat segala sesuatu pasti akan terjadi seperti apa yang kita pikirkan dan inginkan. Dari pikiran akan mewujud menjadi benda. Dari alam yang tidak kelihatan mewujud ke alam nyata. Apa yang kita percayai itulah yang akan terjadi ke kita. Oke gan... ^_^

Hidup Itu Seperti Pertandingan Tinju

Dalam perjalanan hidup pasti ada yang namanya tantangan. Tantangan itu seumpama lawan yang harus kita hadapi. Untuk merubuhkan lawan kita perlu memukul dengan cepat, tepat (terarah) dan bertenaga. Dalam menyesaikan tantangan dalam hidup ini, harus juga dengan cepat : cepat segera selesaikan tantangan, tepat : apa yang kita kerjakan harus tepat dan terarah, bertenaga : dalam menyelesaikan tantangan harus dengan semangat yang besar. Tapi tentunya sebelum melakukan segala sesu`tunya kita harus minta ijin sama Tuhan dulu. Dan hati kita harus bisa memastikan kalau Tuhan berada di pihak kita.

Hidup Itu Seperti Perlombaan Lari

Berlarilah secepat mungkin dalam hal apapun. Dalam hidup ini kita harus mempunyai impian. Setelah impian sudah ada, baru kita tentukan bagaimana cara tercepat mewujudkan impian tersebut. Cara-cara yang kita temukan disebut dengan langkah-langkah. Untuk dapat berlari tentu harus ada langkah pertama, langkah kedua, langkah ketiga dan seterusnya. Tiap langkah yang kita lakukan harus dengan secepat mungkin. Hidup ini seperti perlombaan lari. Arah langkah yang tepat untuk mengarah kesasaran / impian harus diperjelas dari hari ke hari. Langkah yang kita lakukan harus dipercepat dari hari ke hari. Setiap hari kita memperbarui kekuatan dan pengalaman kita. Dan tentunya dalam melakukan segala sesuatu harus di awali dengan mohon ijin dengan Tuhan supaya segala sesuatunya Tuhan yang menentukanNya. Sebelum melakukan segala sesuatu pastikanlah Dia berada di pihak kita.

Template by:

Free Blog Templates